Apakah Ada Batasan untuk "Mengasihi Musuh"?
Kita sering mendengar ajaran untuk mengasihi musuh kita, tetapi seberapa jauh kita harus mempraktikkannya? Misalnya, bagaimana perasaan kita ketika mendengar bahwa Larry Nassar, yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan gadis muda, diserang oleh sesama narapidana di penjara? Banyak yang merasa bahwa dia pantas mendapatkannya, tetapi sebagai orang Kristen, bagaimana seharusnya kita merespons?
Kesucian Hidup Manusia
Dalam ajaran Katolik, hidup manusia adalah suci bukan karena apa yang telah kita lakukan, tetapi karena siapa kita di mata Tuhan. Semua manusia, termasuk musuh kita, diciptakan menurut gambar Tuhan. Kita menolak aborsi dan eutanasia karena menghargai kehidupan. Kita juga harus menolak kebencian terhadap orang yang telah berbuat salah.
Mengasihi Musuh: Ajaran Yesus
Yesus mengajarkan untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Mengasihi musuh membedakan kita dari dunia. Yesus mengatakan dalam Injil Matius, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Ini bukan hanya sekadar transaksi, tetapi bentuk cinta yang tulus.
Mengapa Harus Mengasihi Musuh?
Mengasihi musuh memutus rantai kebencian dan kekerasan. Jika kita membalas kebencian dengan kebencian, kita hanya memperpanjang siklus itu. Dengan mengasihi, kita menunjukkan kepada mereka cara hidup yang berbeda dan membawa kemungkinan perubahan.
Contoh Pengampunan Yesus
Yesus menunjukkan contoh ini ketika Dia memaafkan mereka yang menyalibkan-Nya. Jika kita berpikir kita berhak membenci, kita harus ingat bahwa kita semua bersalah di mata Tuhan, dan Dia mengasihi kita meski kita berdosa. Pengampunan Yesus adalah untuk semua, bukan hanya bagi yang bersalah kecil, tetapi juga yang bersalah besar.
Kehidupan dan Tanggung Jawab Kita
Kita harus membawa orang yang bersalah ke pengadilan dan mencegah mereka melakukan kejahatan lagi, tetapi kita tidak boleh membenci mereka. Jika Tuhan mengasihi musuh-Nya, kita juga harus berusaha melakukannya. Menjadi Kristen berarti mengikuti ajaran Yesus, termasuk mengasihi musuh. Ini adalah tanggung jawab kita sebagai saudara seiman.