Rabu, 07 Agustus 2024

Syahadat Nikea Dijelaskan

 


Syahadat Nikea Dijelaskan

Syahadat Nikea adalah salah satu doa tertua dan terpenting dalam sejarah Gereja. Selama lebih dari 1600 tahun, syahadat ini telah menjadi pedoman utama iman Katolik. Namun, banyak umat Katolik awam bingung dengan maknanya karena bahasanya yang kadang sulit dipahami. Syahadat ini menegaskan ajaran penting tentang Tuhan, Yesus Kristus, Roh Kudus, dan Gereja. Mari kita bahas secara singkat dan jelas.

1. Allah Bapa

Syahadat dimulai dengan: "Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, segala sesuatu yang kelihatan dan tidak kelihatan."

  • Satu Tuhan: Kita percaya pada satu Tuhan yang menciptakan segala sesuatu, baik yang terlihat maupun tidak.
  • Mahakuasa: Tuhan memiliki kekuatan, pengetahuan, dan kehadiran yang melampaui segala sesuatu.

2. Yesus Kristus, Anak Allah

Bagian kedua menyatakan: "Aku percaya akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal, yang lahir dari Bapa sebelum segala abad."

  • Yesus adalah Tuhan: Yesus tidak diciptakan seperti kita, tetapi Ia ada dan selalu ada bersama Bapa, satu dalam substansi dengan-Nya.
  • Ajaran Arian: Dulu, ada ajaran yang menyatakan bahwa Yesus lebih rendah dari Bapa, tetapi ini ditolak karena Yesus adalah Tuhan sejati.

3. Inkarnasi dan Penebusan

Syahadat melanjutkan: "Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita, Ia menjadi daging oleh Roh Kudus dari Perawan Maria, dan menjadi manusia."

  • Inkarnasi: Yesus benar-benar menjadi manusia, lahir dari Maria, dan menjalani kehidupan manusia.
  • Penebusan: Yesus disalibkan, mati, dan bangkit kembali untuk menyelamatkan kita dari dosa.

4. Roh Kudus

Bagian ketiga mengatakan: "Aku percaya akan Roh Kudus, Tuhan yang menghidupkan, yang berasal dari Bapa dan Putra, yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan."

  • Roh Kudus adalah Tuhan: Roh Kudus sama ilahinya dengan Bapa dan Putra, tidak sekadar ciptaan, dan berperan dalam karya keselamatan.
  • Kontroversi: Ada perdebatan tentang frasa "dan Putra" yang ditambahkan dalam versi Barat, tetapi itu dimaksudkan untuk menegaskan keilahian Roh Kudus.

5. Gereja dan Harapan Akhir Zaman

Syahadat menyatakan: "Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik."

  • Empat Ciri Gereja: Gereja adalah satu, kudus, katolik (universal), dan apostolik (berdasarkan ajaran para rasul).
  • Baptisan dan Kehidupan Kekal: Baptisan menyatukan kita dengan Kristus, dan kita berharap akan kebangkitan dan kehidupan kekal bersama Tuhan.

Kesimpulan

Syahadat Nikea menegaskan inti iman Kristen yang menjadi dasar bagi semua ajaran gereja. Ini bukan hanya doa, tetapi pernyataan iman yang mendalam. Meskipun ada banyak isu lain dalam Gereja saat ini, semua itu berasal dari prinsip-prinsip dasar yang tertuang dalam syahadat ini. Menjadi seorang Kristen adalah mengakui Tuhan sebagai Bapa, Yesus sebagai Tuhan, Roh Kudus sebagai pemberi kehidupan, dan Gereja sebagai jalan menuju keselamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar