Rabu, 17 Januari 2024

NOVENA ST. GERARDUS MAJELLA


NOVENA ST. GERARDUS MAJELLA

St. Gerardus, selama hidupmu banyak orang memohon doa dan berkatmu dalam berbagai kebutuhan hidup mereka. Dalam kebaikanmu, engkau menyampaikan kebutuhan mereka kepada Yesus dan memperoleh jawaban atas doa-doa mereka.

Tolonglah saya dalam kebutuhan saya saat ini (nyatakan niat Anda di sini). Kelilingi saya dengan cahaya cahaya kekudusan-Mu. Tolonglah saya untuk percaya pada kuasa doa. Kiranya Roh Kudus membuka hati dan pikiran saya kepada kehadiran Yesus yang menyembuhkan. Amin.


St. Gerard, during your life people asked for your prayers and blessings in the many needs of their lives. In your kindness you presented their needs to Jesus and obtained for them an answer to their prayers.

Help me in my present need (state your intentions here). Surround me with the light of your holiness. Help me to believe in the power of prayer. May the Holy Spirit open my heart and mind to the healing presence of Jesus. Amen.


©️ Mysterium Fidei

#seridoadevosipribadi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

NOVENA MEDALI WASIAT



NOVENA MEDALI WASIAT

Ya perawan Maria yang tak bercela, Ibu Yesus Kristus Tuhan kami dan Ibu kami, dengan penuh kepercayaan akan perantaraanmu, yang kuasa tak terhingga dan tak pernah sia-sia – sebagaimana sudah seringkali ternyata oleh medali wasiat – kami anakmu yang terkasih dan penuh kepercayaan, memohon supaya engkau memperoleh bagi kami kurnia dan anugerah yang kami minta dalam novenaini, asal berguna bagi jiwa kami dan jiwa-jiwa yang kami doakan.

(sebutkan permohonan Anda di sini)

Ya Maria, sudah berapa kali jiwa kami menjadi tempat suci bagi Puteramu yang benci akan dosa. Perolehkanlah bagi kami kesucian hati dan kebencian yang mendalam akan dosa, yang mempererat kami dengan Allah, sehingga tiap-tiap pikiran, kata dan perbutan kami hanya memperbesar kemuliaan-Nya. Perolehkanlah bagi kami tabiat senang berdoa dan matiraga, supaya dapat kami peroleh kembali apa yang telah hilang karena dosa kami dan supaya pada akhirnya kami boleh sampai di tempat yang terberkati itu, tempat Engkau menjadi ratu malaikat dan manusia. Amin.

Ya Maria semula jadi tak bercela, doakanlah kami yang berlindung kepadamu. (3x)


©️ Mysterium Fidei

#seridoadevosipribadi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

DOA NOVENA KEPADA SANTO YUSUF



DOA NOVENA KEPADA SANTO YUSUF


Santo Yusuf, perlindunganmu amat besar, amat kuat, dan amat cepat di hadapan Singasana Allah. Aku mempercayakan kepadamu segala kepentingan dan keinginanku.

Ya Santo Yusuf, tolonglah bantu aku dengan kekuatan perantaramu dan mohonkan bagiku dari Puteramu yang Ilahi itu, segala berkat rohani melalui Yesus Kristus,Tuhan kami. Dengan demikian dibantu oleh kekuatan sorgawimu di bumi ini, aku dapat mempersebahkan terima kasih dan hotmatku kepada Bapa yang Maha Kasih.

Ya Santo Yusuf, aku tak pernah jemu memandangmu dan memandang Yesus yang tertidur dalam pelukanmu. Aku tidak berani mendekat selagi Dia beristirahat tenang dekat hatimu. Dekaplah Dia atas namaKu, dan ciumlah keningNya yang indah itu bagiKu, dan mohonkalah agar Dia membalasku dengan ciuman, bilamana aku hampir menghembuskan nafasku yang terakhir.

Santo Yusuf, pelindung jiwa-jiwa yang akan berpulang, doakanlah aku.

Amin.


©️ Mysterium Fidei

#seridoadevosipribadi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

DOA PENYEMBUHAN BATIN



DOA PENYEMBUHAN BATIN

(Didoakan sebelum tidur)

Tuhan Yesus melalui kuasa Roh Kudus hadirlah pada masa laluku sementara aku tidur. Sembuhkanlah segala luka dalam batinku yang pernah kualami, luka karena kurang kasih dari orang tua dan sesama, luka karena pengkhianatan, luka karena penolakan, luka karena pelecehan, luka karena penghinaa.

Biarlah dengan darahMu Kaujadikan aku utuh kembali. Semua hubungan persaudaraan yang sudah rusak dengan keluargaku maupun dengan saudaraku, sembuhkanlah ya Tuhan. Dari segala ketakutan, kecemasan, kegelisahan, keputusasaan, sembuhkanlah aku.

Hadirlah Engkau ya Tuhan supaya aku bisa mengampuni diriku sendiri, mengampuni sesamaku, mengampuni situasi yang menyakitkan.

Bantulah aku ya Tuhan supaya aku dapat mengambil akar pahit yang adadalam hidupku dan isilah hatiku dengan kasihMu dalam tidurku malam ini.

Terimakasih Tuhan dan berkatilah aku.


Bapa Kami 1 x

Salam Maria 3 x 


©️ Mysterium Fidei

#seridoadevosipribadi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

DOA PENYEMBUHAN LUKA BATIN



DOA PENYEMBUHAN LUKA BATIN

Doa ini merupakan sebuah rangkaian doa penyembuhan luka-luka batin. Mohonlah kepada Yesus untuk menyembuhkan semua kenangan masa lalu, dan jadikan doa ini sebagai doa pribadi.


MASA DALAM KANDUNGAN

Tuhan Yesus Kristus, terima kasih atas kehadiran-Mu saat ini. Aku bersyukur Engkau yang adalah Tuhan tetap hadir dulu, Saat ini, dan selamanya. Engkau yang mau membuatku sempurna baik roh, jiwa, dan tubuhku. Tuhan Yesus, aku mohon kepada-Mu telusurilah setiap langkah hidupku. Lawatilah awal kehidupanku. Engkau mengetahui semua tentang diriku sebelum aku dilahirkan. Seandainya ada ketakutan ataupun kekuatan negtif yang disalurkan kepadaku sejak berada dalam kandungan ibuku, aku mohon bebaskanlah aku dari ikatan ini dengan kuasa Roh Kudus dan kasih-Mu. Terima kasih atas kasih dan kehadiran-Mu yang Engkau curahkan kepadaku selama pertumbuhanku di dalam rahim ibuku. Aku mengucap syukur atas orang tua yang telah Engkau berikan kepadaku, dan aku mohon tolonglah aku untuk mengampuni mereka pada saat-saat di mana mereka kurang mengasihi aku. Biarlah tahap kehidupakanku ini mendapat pelukan kehangantan kasih dari pada-Mu sehingga aku bahagia menyongsong kelahiranku. Dan aku percaya Engkau akan melengkapi bagian yang belum di sembuhkan menurut cara-Mu dan waktu-Mu. Amin (Bapa Kami - Salam Maria - Kemuliaan)


MASA BAYI

Tuhan Yesus Kristus, berjalanlah bersamaku menjelajahi setiap detik dari tahun-tahun permulaan hidupku. Terima kasih Tuhan Yesus, karena ketika aku lahir, Engkau hadir dan mengasihiku. Engkau menghendaki aku lahir, namun orang tuaku tidak menginginkan aku atau menolak aku. Tuhan Yesus berilah mereka hasil kerahiman-Mu (Ada yang lahir tanpa kasih, tidak diinginkan, dipisahkan karena sakit, kematian, dsb.) Tuhan Yesus isilah bagian di dalam diriku yang kurang mendapat perhatian dari orang tuaku, perasaan-perasaan yang menakutkan saat itu, bebaskanlah aku dari rasa ketakutan dengan kasih-Mu. Aku percaya Engkau hadir saat itu dan tidak meninggalkan aku sendirian. Tuhan Yesus, Sekiranya ada kekerasan secara fisik atau mental pada masa bayiku, sembuhkanlah luka-luka batin ini sehingga melalui bilur-bilur-Mu, aku menjadi sembuh. Aku juga mengampuni mereka, yang memperlakukan diriku dengan tidak baik pada waktu itu. Tuhan, aku menyerahkan seluruh keberadaanku ke dalam tangan-Mu, karena aku yakin akan belas kasih-Mu yang membuatku menjadi sempurna. Terima Kasih Tuhan. AMIN (Bapa Kami - Salam Maria - Kemuliaan)


MASA KANAK-KANAK

Tuhan Yesus Kristus aku mohon Engkau sudi berjalan bersamaku kembali pada kehidupanku ketiak aku masih seorang anak. Masuklah dalam perilaku yang tidak pantas aku alami, karena kurang merasakan cinta dan kasih sayang orang tua dan sesama. Sembuhkanlah setiap luka yang disebabkan perlakuan kasar oleh sesamaku (guru, teman, saudara kandung, dsb). Biarlah aku mampu mengampuni, mengasihi dan memaafkan mereka, seperti Engkau mengasihi diriku. Sembuhkanlah aku dari luka-luka akibat ketakutan, keputus-asaan, kekecewaan, dan perasaan-perasaan negatifku. Isilah kekosongan hatiku dengan kasih dan cinta-Mu, ya Yesus. Biarlah semua yangberhubungan dengan masa kanak-kanakku bersatu dengan Engkau. Dengan demikian semua yang baik boleh tetap tinggal dan semua yang menimbulkan halangan-halangan dalam hidupku boleh Engkau ambil. Aku percaya bahwa Engkau memberkati ruang lingkup hidupku dengan segala rahmat dan berkat yang berguna untuk kesembuhanku. Terima Kasih Tuhan atas jamahan kasih-Mu. Amin (Bapa Kami - Salam Maria - Kemuliaan) 


MASA REMAJA

Tuhan Yesus Kristus, dengan kuasa Roh Kudus-Mu, aku mohon kepada-Mu untuk memasuki masa remajaku. Sembuhkanlah aku dari kenangan-kenangan yang menyakitkan pada waktu itu. Biarlah terang Roh-Mu menyinari barang-bayang kegelapan batin yang terluka yang pernah aku alami, luka karena kurang kasih dari orang tua, dan sesama, luka karena dikecewakan, ditolak, dilecehkan, dan penghinaan. Biarlah dengan darah-Mu, Engkau menjadikan aku utuh kembali. aku juga mohon kepada-Mu untuk melepaskan diriku dari perasaan- perasaan takut, kecewa, tersisih, dikucilkan dari pergaulan, diejek, ditertawakan, dan dibeda-bedakan. Hadirlah Engkau, ya Tuhan Yesus, supaya aku dapat mengampuni situasi yang menyakitkan. Ambillah akar-akar pahit yang terjadi pada masa remajaku dan isilah hatiku dengan kasih dan cinta-Mu. Terima kasih Tuhan Yesus atas penyembuhan-Mu. Aku percaya engkau akan menyertai dan memberkatiku. Amin (Bapa Kami - Salam Maria - Kemuliaan)


©️ Mysterium Fidei

#seridoadevosipribadi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

Doa Memorare (dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan latin)



M E M O R A R E


Dalam bahasa Indonesia

Ingatlah ya Maria, Perawan yang amat baik, bahwa belum pernah terdengar seseorang yang berlindung kepadamu, memohon pertolongan dan meminta perantaraanmu pernah ditinggalkan olehmu.

Hai Kusuma segala perawan, hai Bunda, kepadamu aku berlari, digerakkan hati oleh harapan yang demikian, kepadamu aku dating, di hadapanmu aku seorang yang berdosa berdiri seraya mengaduh.

Hai Bunda Sabda Allah, jangan mengabaikan perkataanku melainkan dengarkanlah dengan belas kasihan dan luluskanlah. Amin.


Dalam bahasa Inggris

Remember, O most gracious Virgin Mary, that never was it known that anyone who fled to thy protection, implored thy help, or sought thy intercession was left unaided. Inspired by this confidence, I fly unto thee, O Virgin of Virgins, my mother. To thee do I come, before thee I stand, sinful and sorrowful. O mother of the Word Incarnate, dispise not my petition, but in thy mercy hear and answer me. Amen.


Dalam bahasa Latin

Memorare, O piisima Virgo Maria, non esse auditum a saeculo quemquam ad tua currentem praesidia, tua implorantem auxilia, tua petentem suffragia esse derelictum. Ego, tali animatus confidentia, ad te, Virgo virginum, Mater, curro; ad te venio; coram te gementes peccator adsisto. Noli, Mater Verbi, verba mea despicere, sed audi propitia et exaudi. Amen.

©️ Mysterium Fidei

#seridoadevosipribadi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

Doa Ya Harapan Israel (dalam bahasa Indonesia, Jawa, Latin, Inggris)



YA HARAPAN ISRAEL

Ya harapan Isreal, Sang Penyelamat di saat yang sulit, pandanglah dengan belas kasih dari surga, lihatlah dan kunjungilah ladang anggurMu, alirilah kali-kalinya, perlipatgandakanlah bibit mudanya dan selesaikanlah apa yang telah kau tanam dengan tanganmu sendiri. Panennan memang melimpah, namun sedikitlah pekerjanya. Karena itu kami mohon kepadaMu yang empunya panenan, agar engkau mengutus pekerja-pekerja ke panenanMu.

Perlipatkanlah bangsa ini dan datangkanlah suka cita yang lebih besar, agar dibangunlah benteng Yerusalem. Ini rumahMu, ya Tuhan, ini rumahMu; jangan ada batu di sana yang tidak Kau pasang sendiri dengan tanganMu yang Mahasuci.

Adapun yang telah Kau panggil, jagalah mereka dalam namaMu dan kuduskanlah mereka dalam kebenaran. Amin.

Santo Yoseph, Doakanlah kami   3x

Santo Vincentius, Doakanlah kami


SANG PANGAJENG-AJENGING ISRAEL

Sang pengejeng-ajenging Israel, Juruwilujeng salebeting pancabaya karsaa migatosaken kanthi welas asih saking swarga tedhak saha mirsanana kebon anggur Dalem, kaelebana sitinipun, katangkarna wiji-wijinipun lan karsaa nyampurnakaken punapa ingkang sampun katanem dening asta tengen Dalem. Panenanipun mila kathah, nanging namung sakedhik ingkang derep. Panyuwun kawula, O Sang Darbe panenan karsaa angutus para derep ing panenan Dalem. Katangkar tumangkarna bangsa punika lan kaagengna suka gambiraning Yerusalem. Punika padaleman Dalem O Gusti, punika padaleman Dalem, sampun nganthos ing pedaleman punika wonten sela ingkang boten kapasang dening asta Dalem ingkang Mahasuci. Wondene ingkang sami katimbalan kajagiya ing Asma Dalem lan sinucekna wonten ing kasunyatan. Amin.

Santo Yusup, nyuwun pangestu Dalem  3x

Santo Vincentius, nyuwun pangestu Dalem


EXPECTATIO ISRAEL                        

Salvator eius in tempore tribulationis, Propitius de caelo respice, vide et  visita vineam istam, rivos ejus inebria multiplica genimina ejus, et perfice quam plantavit dextera tua. Messis qiudem multa, operarii autem pauci.  Rogamus ergo te Dominum messis,  ut mittas operarios in messem tuam. Multiplica gentem et magnifica laetitiam ut aedificentur muri Jerusalem. Domus tua haec, Domine Deus, Domus tua haec; non sit in ea, queso, lapis quem manus tua sanctissima non posuerit. Quos autem vocasti, serva eos in nomine tuo et sanctifica eos in veritate. Amen

Sancte Joseph, ora pro nobis,

Sante Vincenti, ora pro nobis.


O HOPE OF ISRAEL!

O Hope of Israel! Its savior in time of trouble, look down with kindness from heaven. Take a close look at your vineyard, and provide whatever is necessary for it.

Swell its streams, increase its fruit, and bring maturity, the vineyard which your right hand has planted.

Indeed, the harvest is great, but the laborers are few. We ask you, therefore, Lord of the harvest: send laborers into your harvest.

Multiply your people and increase their joy, so that walls of Jerusalem may be built up.

This is your house, o Lord, God, this is your house, Let there not be in it, I beg you even one stone which your most holy hand has not placed there. Preserve in your name, those whom you have called, and make us truly holy. Amen.

Saint Joseph, pray for us.

Saint Vincent, pray for us.


©️ Mysterium Fidei

#seridoadevosipribadi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

Perbedaan antara Devosi dan Misa (Bagian 4)



Perbedaan antara Devosi dan Misa (Bagian 4)

Untuk menggambarkan pentingnya tidak mencampuradukkan Misa (liturgi) dengan devosi pribadi, kita bisa menggunakan perumpamaan makan malam keluarga dan makan malam di restoran:

Bayangkan dua situasi makan malam. 

Pertama, makan malam keluarga di rumah, di mana setiap anggota keluarga mungkin memilih menu makanan sendiri, mungkin ada yang makan sambil menonton TV, atau sambil membaca buku. Ini mirip dengan devosi pribadi, di mana setiap orang memiliki kebebasan untuk melakukan aktivitas rohani sesuai pilihan dan selera pribadi mereka.

Situasi kedua adalah makan malam di restoran mewah dengan aturan dan etiket tertentu. Di sini, semua tamu diharapkan mengikuti tata cara yang telah ditetapkan: duduk dengan rapi, memilih makanan dari menu yang sama, dan mengikuti urutan hidangan yang disajikan oleh pelayan. Tidak ada ruang untuk aktivitas pribadi seperti membaca buku atau menonton TV. Situasi ini menggambarkan Misa, di mana semua umat diharapkan mengikuti tata liturgi yang telah ditetapkan Gereja, dengan fokus yang sama dan partisipasi bersama dalam sakramen.

Perumpamaan ini menunjukkan bahwa sementara devosi pribadi (makan malam keluarga) memberikan fleksibilitas dan ruang pribadi, Misa (makan malam di restoran mewah) memerlukan keseragaman dan partisipasi kolektif. Mencampuradukkan keduanya, seperti melakukan devosi pribadi di tengah-tengah Misa, sama tidak tepatnya dengan membawa buku atau tablet ke restoran mewah untuk membaca sambil makan. Kedua aktivitas memiliki tempat dan waktunya masing-masing yang harus dihormati.


*©️ Mysterium Fidei*

#serispiritualitasekaristi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

Perbedaan antara Devosi dan Misa (Bagian 3)



Perbedaan antara Devosi dan Misa (Bagian 3)


Mengapa pembedaan antara Devosi dan Misa ini penting?

Pembedaan antara Devosi dan Misa menjadi semakin penting sejak Pembaharuan Liturgi dalam Konsili Vatikan II. Sebelum Konsili Vatikan II, pelaku utama dalam Misa ketika itu adalah imam dan para pembantunya di sekitar altar saja. Semua bacaan dan doa memakai bahasa latin yang banyak tidak dipahami oleh umat. Bahkan, pada beberapa bagian doa (seperti Doa Syukur Agung misalnya), doa tersebut harus didoakan dengan berbisik dan tidak boleh dengan suara lantang. Hal tersebut ditambah lagi dengan pada saat itu saat merayakan Ekaristi, imam dan umat sama-sama menghadap ke timur, sehingga umat hanya bisa melihat punggung dari imam tersebut. Hanya beberapa kali saja ketika imam mengucapkan _Dominus Vobiscum_ (Tuhan bersamamu) dan beberapa kesempatan lain, imam membalikkan badannya dan menghadap umat.

Karena umat pada saat itu tidak paham apa yang diucapkan oleh imam dan juga tidak tahu apa yang terjadi di Altar (karena tidak kelihatan), oleh karena itu umat pun berusaha menyibukkan diri masing-masing dengan devosi-devosi yang mereka lakukan dari tempat duduk masing-masing. Sambil menantikan komuni, ada yang mengisi "kekosongan waktu" itu dengan doa rosario, novena, dan doa-doa devosi lainnya. Akibatnya, perayaan liturgi bercampur dengan "devosi-devosi" yang dilakukan oleh umat sendiri-sendiri. Jadi, Imam misa sendiri dan umat juga sibuk sendiri dengan devosinya masing-masing.

Sesudah Konsili Vatikan II, Gereja membaharui banyak hal dalam Misa sehingga umat bisa terlibat secara aktif. Doa dan Nyanyian diperbolehkan dalam bahasa masing-masing, imam menghadap ke umat sehingga umat sudah bisa melihat secara langsung apa yang terjadi di Altar. Dari awal hingga akhir ekaristi, umat sudah bisa memahami apa yang sedang didoakan imam dan perikop kitab suci apa yang sedang dibacakan. Dari awal hingga akhir gerak gerik imam di sekitar altar sudah bisa dilihat dengan jelas. Semua ini dilakukan agar umat sungguh bisa mengikuti misa dengan kesadaran penuh dan aktif dalam perayaan ekaristi. 

Oleh karena itu, kurang tepat rasanya jika dalam perayaan ekaristi hari ini kita masih membawa devosi di dalamnya meskipun itu dilakukan sendiri-sendiri, misalnya: berdoa rosario di tengah-tengah perayaan ekaristi, dsb. 


*©️ Mysterium Fidei*

#serispiritualitasekaristi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.


Perbedaan antara Devosi dan Misa (Bagian 2)



Perbedaan antara Devosi dan Misa (Bagian 2)

Saat ini, kita sering menemukan tantangan ketika orang-orang cenderung membawa unsur-unsur devosi ke dalam Liturgi. Ada kecenderungan untuk tidak membedakan antara momen devosi dan saat-saat Liturgi. Kita harus waspada terhadap kecenderungan halus ini.

Ingatlah ketika kita berdoa dalam Liturgi, "doa pujian kami tidak menambah apa-apa pada kebesaran-Mu, Tuhan", kita sedang diingatkan bahwa di dalam Liturgi, bukan aksi kita yang membuat Misa menjadi indah atau bermakna.

Berbeda dengan devosi kesalehan populer yang melibatkan emosi dan perasaan kita, Misa fokusnya berbeda. Misa bukan tentang kita, tetapi tentang Tuhan. Bukan tentang apa yang kita lakukan di hadapan Tuhan, melainkan apa yang Tuhan lakukan untuk kita.

Untuk menggambarkannya, bayangkan dalam Misa kita seperti penonton aktif yang menyaksikan pemain bola terbaik beraksi di lapangan (seperti Messi atau pemain hebat lainnya 😇). Kita terlibat penuh, aktif, dan sadar dalam 'permainan' (Misa) melalui partisipasi kita (berdiri, bernyanyi, berlutut, menjawab doa, dll), namun selalu ingat bahwa bukan kita yang 'mencetak gol'.

Seperti dalam sebuah film, Misa adalah 'Produksi Khusus' dari Tuhan. Dia adalah Produser Eksekutif. Peran kita adalah untuk 'memainkan bagian' yang ditugaskan kepada kita, entah sebagai imam, lektor, pemazmur, atau umat. Semua terlibat secara sadar, penuh, dan aktif, dan tidak ada yang hanya sekadar menjadi pemirsa. Kehadiran umat bukanlah seperti pemirsa televisi yang duduk diam saja, tetapi diharapkan sungguh umat menghayati peran mereka dengan memberikan respon tanggapan terhadap ajakan imam, berdiri, duduk, dan bernyanyi.


Itulah Misa.


*©️ Mysterium Fidei*

#serispiritualitasekaristi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

Perbedaan antara Devosi dan Misa (Bagian 1)



Perbedaan antara Devosi dan Misa (Bagian 1)

Bayangkan liturgi seperti upacara kenegaraan Indonesia. Setiap elemen dalam upacara ini memiliki tempat dan urutan yang jelas dan diatur sesuai dengan protokol yang sangat terstruktur. Begitu pula dengan liturgi; kita mengikuti tata cara yang ditetapkan oleh Gereja, bukan berdasarkan keinginan pribadi kita.

Gereja membedakan antara perayaan liturgi dan berbagai bentuk devosi. Dalam devosi seperti Legio Maria, pertemuan Kharismatik, doa rosario, devosi Gua Maria, atau doa Kerahiman Ilahi, Gereja memberi kesempatan kepada umat untuk mengekspresikan devosi mereka dengan berbagai cara sesuai pilihan mereka.

Namun, perlu diingat, tindakan-tindakan devosional ini tidak bisa diterapkan ketika kita memasuki perayaan liturgi, seperti dalam Perayaan Ekaristi Kudus.

Perayaan Ekaristi adalah momen yang unik dan berbeda dari doa pribadi atau aktivitas gerejawi lainnya. Seperti upacara bendera yang memiliki tatanan, keresmian, dan aturan, demikian pula dalam Misa. Kita mungkin memiliki kebebasan dalam berdoa secara pribadi atau dalam kelompok, namun dalam Misa, kita semua bersatu dalam satu tata cara yang sama.


*©️ Mysterium Fidei*

#serispiritualitasekaristi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

Mengapa ekaristi kadang rasanya membosankan?



Mengapa ekaristi kadang rasanya membosankan?

Bisakah kita memodifikasinya agar menjadi lebih meriah?


Perayaan ekaristi berasal dari bahasa Yunani eucharistia, yang artinya Puji Syukur. Oleh karena itu sebenarnya fokus kita dalam perayaan Ekaristi adalah mengucap syukur kepada Tuhan atas segala kelimpahan rahmat yang telah diberikan kepada kita. Pada saat itu, Kita berterima kasih kepada Tuhan. 

Anehnya, dalam kesempatan itu seringkali kita masih mencari kesenangan diri. Kita sering berpikir, bagaimana supaya saat berterima kasih itu (perayaan ekaristi) tidak membosankan dan bisa menjadi lebih meriah agar kita pun juga senang. Padahal sebenarnya yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana kita bisa menyenangkan hati Tuhan, karena pada saat itu kita sedang berterima kasih kepadanya.

Ada banyak hal sebenarnya yang sering membuat ekaristi kita membosankan, misalnya:

1. Kita tidak paham apa yang sebenarnya kita rayakan dalam perayaan ekaristi.

Perayaan ekaristi yang tidak kita pahami membuat perayaan ekaristi seperti menonton sebuah film berbahasa asing tanpa subtittle, padahal kita tidak tahu artinya. Sebagus-bagusnya sebuah film atau drakor, kita akan segera mengantuk ketika tidak memahami apa yang sedang terjadi.

2. Kita sudah terlalu akrab dengan Ekaristi

Jika kita memiliki teman dekat yang sering ketemu, kita tidak bisa mengharapkan bahwa setiap pertemuan akan menjadi pertemuan yang heboh dan menggemparkan. Pertemuan dengan teman lama yang sudah sering bertemu memang biasanya ya biasa-biasa saja, terkadang juga membosankan. oleh karena itu, tidak perlu merasa gelisah kalau Anda kadang merasa perayaan ekaristi membosankan, anggap saja kita sedang bertemu dengan teman dekat yang memang sudah sering bertemu.

Oleh karena itu, jika Anda sering mengalami kebosanan dalam Misa, Anda perlu mencari sebabnya, dan bukan mengubah/memodifikasi perayaan misa agar lebih meriah dan menyenangkan menurut Anda. Bukan itu tujuan utama Misa! 

Seorang santo dari Spanyol juga mengatakan, "You say the Mass is long and, I add, because your love is short." (Anda mengatakan Misa itu panjang dan, saya tambahkan, karena cinta Anda pendek.)


© Mysterium Fidei

#serispiritualitasekaristi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.


Rabu, 17 Januari 2018

Apakah Awam boleh berkhotbah dalam liturgi?




Ada sebuah pertanyaan:
Dalam sebuah misa penutupan suatu retret yang diadakan di hotel/villa, homili diisi dengan kesaksian peserta retret. Apakah ini sebuah pelanggaran liturgi? Apakah Awam boleh berkhotbah dalam liturgi?

Pertama-tama harus dibedakan antara Homili dan khotbah (preaching). Kan 767 par 1 menyatakan bahwa, "Di antara bentuk-bentuk khotbah, homililah yang paling unggul, yang adalah bagian dari liturgi itu sendiri dan direservasi bagi imam atau diakon"

Dari Kanon itu bisa ditarik kesempulan berikut:

Homili adalah :
1. salah satu bentuk khotbah
2. merupakan bagian dari liturgi
3. homilii hanya bisa dilakukan oleh Imam atau Diakon dalam perayaan Liturgi.

Kedua, Kanon 766 memberi peluang kepada kaum Awam untuk berkhotbah. Bunyinya, "Kaum awam dapat diperkenankan untuk berkhotbah di dalam gereja atau ruang doa, jika dalam situasi tertentu kebutuhan menuntutnya atau dalam kasus-kasus khusus manfaat menganjurkannya demikian, menurut ketentuan-ketentuan Konferensi para Uskup dengan tetap mengindahkan kan. 767, § 1." Kanon ini diperkuat dengan berbagai macam teologi yang bisa menjadi dasar kaum awam untuk berkhotbah. Misalnya: Kanon 225 par 1, LG 33, dan AG 21. Ingat bahwa ini adalah "berkhotbah" bukan berhomili.

Dari dua ketentuan ini bisa disimpulkan beberapa hal di bawah ini:

1. Homili adalah salah satu bentuk khotbah dalam liturgi, yang diberikan oleh kaum tertahbis, atau paling tidak dibacakan atas nama kaum tertahbis yang mempunyai otoritas. Jadi ketika seorang tertahbis berkhotbah dalam liturgi, ini disebut homili. Ketika seorang tertahbis berkhotbah di luar liturgi, ini tidak bisa disebut sebagai homili, karena tidak sesuai dengan ketentuan dalam kanon.

2. Lebih lanjut lagi,, Awam tidak bisa memberikan homili. Jika ada awam yang memberikan kesaksian dalam perayaan liturgi maka hal itu tidak bisa disebut sebagai HOMILI, melainkan hanya sebuah renungan, penjelasan Injil, kesaksian atau apapun itu namanya.

Oleh karena itu menurut saya implikasi liturgis yang bisa disimpulkan adalah:

1. Jika ada seorang awam yang membacakan sebuah homili yang ditulis oleh seorang klerus (misalnya: Romo Parokinya) karena ia berhalangan untuk menyampaikannya sendiri, maka hal ini tetap disebut sebagai homili karena naskah yang ditulis dipersiapkan oleh klerus yang mempunyai otoritas dan disampaikan dalam kesempatan liturgi. Misalnya: naskah homili buatan romo paroki yang dibacakan oleh asisten imam ketika mengantarkan komuni untuk orang sakit.

2. Seorang awam bisa berkhotbah sebagai tambahan dari homili imam/diakon pada hari minggu atau kesempatan-kesempatan tertentu. Praktik yang sering terjadi ialah imam selebran memberikan homilyang singkat sebelum awam memberikan khotbah/kesaksian/renungannya. Dalam kasus ini homili tidak dihilangkan, namun sekedar menambahkan kesaksian dari umat beriman dalam kesempatan-kesempatan khusus. (Misalnya: rekoleksi, retret, atau Misa Ulang Tahun Perkawinan, dsb).


Yang justru berpotensi menjadi pelanggaran liturgi menurut pertanyaan di atas adalah justru pelaksanaan Perayaan Ekaristi di luar tempat-tempat suci yang belum mengantongi ijin dari ordinaris local (Kanon 932). Namun untuk hal ini tidak akan di bahas dalam kesempatan ini.