Sabtu, 09 Maret 2024

Mengenal Pengertian Liturgi (Bagian 8)


Liturgi adalah Transformational!

Dalam kerangka TB-SRFMT, unsur "Transformational" atau transformasional menjadi aspek penting dalam liturgi. Liturgi tidak hanya tentang melakukan serangkaian ritual atau mengingat peristiwa masa lalu; lebih dari itu, liturgi merupakan proses transformasi, baik secara pribadi maupun komunal.

Mengapa unsur transformasional ini penting dalam liturgi? Ada beberapa alasan utama:

Perubahan Hati dan Pikiran: Salah satu tujuan utama dari liturgi adalah untuk membawa perubahan dalam kehidupan umat beriman. Melalui partisipasi dalam liturgi, hati dan pikiran kita dibentuk kembali. Kita diajak untuk berpaling dari dosa, memperbarui komitmen kita kepada Kristus, dan menjadi lebih terbuka terhadap tuntunan Roh Kudus. Liturgi menjadi sarana di mana kita mengalami pertobatan dan pertumbuhan spiritual.

Merefleksikan Kristus dalam Kehidupan Sehari-hari: Liturgi mengajak kita untuk tidak hanya menjadi pendengar firman Tuhan, tetapi juga pelaksana firman tersebut. Melalui liturgi, kita belajar bagaimana menerapkan ajaran Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk menunjukkan kasih, belas kasih, dan keadilan dalam interaksi kita dengan orang lain.

Kekuatan Komunitas: Liturgi juga memiliki aspek transformasional dalam konteks komunal. Saat kita berkumpul sebagai komunitas iman, kita saling mendukung dan memperkuat satu sama lain. Melalui liturgi, komunitas diperbaharui dan diutus untuk menjadi cahaya dan garam dunia, membawa perubahan positif dalam masyarakat.

Penguatan Iman dan Harapan: Setiap perayaan liturgi memberi kita kekuatan dan harapan baru. Di dalam dunia yang sering kali penuh dengan tantangan dan kesulitan, liturgi menjadi sumber kekuatan untuk terus berjuang dan berharap. Ini seperti mengisi ulang baterai spiritual kita, memampukan kita untuk menghadapi apa pun yang mungkin datang.

Bayangkan seorang atlet yang rutin berlatih dan mengikuti program latihan tertentu. Melalui latihan yang konsisten dan terstruktur, atlet tersebut menjadi lebih kuat, lebih cepat, dan lebih terampil. Demikian pula dengan liturgi, melalui partisipasi rutin dan berkomitmen, kita 'dilatih' secara spiritual, menjadi lebih matang dalam iman dan lebih efektif dalam menjadi saksi Kristus di dunia.

Liturgi sebagai proses transformasional menuntut respons aktif dari kita. Ini bukan hanya tentang apa yang kita terima, tetapi juga tentang bagaimana kita menanggapi dan menerapkan apa yang kita alami dalam liturgi ke dalam kehidupan kita. Proses transformasi ini berlangsung seumur hidup dan melibatkan seluruh aspek keberadaan kita.

© Mysterium Fidei

#serispiritualitasekaristi

Mengenal Pengertian Liturgi (Bagian 7)


 Liturgi adalah Memorial!

Dalam konsep Liturgi adalah TB-SRFMT (Tindakan Bersama yang Sakral, Ritual, Formal, Memorial, dan Transformational), dimensi "Memorial" merupakan dimensi penting dalam liturgi. Tapi, apa maksudnya bahwa liturgi adalah sebuah memorial? Liturgi disebut sebagai memorial karena dalam liturgi kita mengenangkan apa yang terjadi di masa yang lalu. Akan tetapi, kenangan dalam liturgi bukan hanya sekedar kenangan di masa lalu saja, tetapi sungguh dihadirkan dan dihidupi kembali saat liturgi tersebut di rayakan.

Tindakan mengenangkan dan sambil menghadirkan kenangan tersebut kini dan di sini, tidak berarti bahwa liturgi adalah sebuah pertunjukan teaterikal atau dramatisasi. Liturgi jauh lebih dalam daripada hanya mencoba mengulang sesuatu yang sudah terjadi di masa lampau dalam sebuah drama dimana terdapat banyak peran di dalamnya. Di dalam liturgi kita tidak berperan sebagai orang lain. Kita hadir sebagai diri kita sendiri, dan kehadiran Tuhan dalam liturgi juga bukan seperti kehadiran dalam seni peran! 

Oleh karena itu, sangat keliru jika kita mencoba mendramatisasi peristiwa-peristiwa liturgi, dengan berbagai bentuk drama-drama singkat. Misalnya: Dalam prosesi Minggu Palma ketika Yesus masuk dengan mengendarai seekor keledai, tidak perlulah kita mendramatisasinya dengan meminta imam kita untuk berarak sambil mengendarai entah keledai, entah kuda, entah sepeda. Tindakan memorial dalam perayaan liturgi djauh lebih mendalam daripada sekedar dramatisasi seperti itu. Oleh karena itu dalam kurban Ekaristi pun, kita tidak mendramatisasi Kristus yang dikorbankan bagi keselamatan kita berkali-kali di altar, karena kurban Kristus adalah kurban yang sudah sempurna dan tidak perlu diulang-ulang.

*© Mysterium Fidei*

#serispiritualitasekaristi

Kamis, 25 Januari 2024

Mengenal Pengertian Liturgi (Bagian 6)

Liturgi adalah Formal!

Dalam konsep TB-SRFMT (Tindakan Bersama yang Sakral, Ritual, Formal, Memorial, dan Transformational), aspek "Formal" sangat penting dalam liturgi. Liturgi dianggap formal karena memang ada aturan-aturan tertentu yang berlaku.

Mungkin timbul pertanyaan, "Apakah lebih baik jika liturgi lebih fleksibel dan tidak terlalu kaku?" Untuk memahami mengapa liturgi bersifat formal, perlu dipertimbangkan dua alasan utama:

1. Liturgi Merayakan Iman: Liturgi adalah ekspresi perayaan iman kita. Oleh karena itu, teks-teks dalam liturgi, yang meskipun tampak formal dan tidak fleksibel, sangat penting karena kita tidak boleh merayakan iman yang salah. Keformalan teks-teks liturgi bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam merayakan iman kita.

2. Liturgi sebagai Perayaan Universal: Liturgi adalah salah satu pemersatu Gereja Katolik di seluruh dunia. Baik di Indonesia, Eropa, Amerika, atau mana pun, liturgi dirayakan dengan cara yang sama. Keformalan liturgi inilah yang mempersatukan kita.

Bayangkan acara internasional dengan dress code formal; kita akan membayangkan mode fashion yang seragam. Keformalan dalam liturgi bukan sesuatu yang harus dibenci, tetapi sesuatu yang harus disyukuri karena menjamin kebenaran iman kita dan menjaga kesatuan kita.

Anggaplah liturgi seperti sebuah permainan sepak bola. Dalam sepak bola, ada aturan-aturan yang jelas dan formal yang harus diikuti - seperti aturan offside, cara melakukan tendangan penalti, dan sebagainya. Aturan-aturan ini, meskipun tampak kaku, penting untuk memastikan permainan berlangsung adil dan dapat dinikmati oleh semua pemain dan penonton. Tanpa aturan ini, permainan akan menjadi kacau dan kehilangan esensinya. Demikian pula dengan liturgi, keformalan dan aturan-aturannya membantu menjaga kekudusan, keseragaman, dan kebenaran iman yang kita rayakan bersama.

Inilah adalah cara pandang yang tepat untuk memandang aturan-aturan baku dalam liturgi.

© Mysterium Fidei

#serispiritualitasekaristi

Selasa, 23 Januari 2024

Mengenal Pengertian Liturgi (Bagian 5)



Liturgi adalah Ritual!

Dalam konsep Liturgi adalah TB-SRFMT (Tindakan Bersama yang Sakral, Ritual, Formal, Memorial, dan Transformational), dimensi "Ritual" merupakan dimensi penting dalam liturgi. Tapi, apa maksudnya bahwa liturgi adalah ritual? Liturgi disebut sebagai ritual karena dalam liturgi terdapat begitu banyak simbol.

Sebagai simbolis manusia selalu dikelilingi dengan berbagai macam simbol dalam hidup sehari-hari, misalnya: uang, lampu lalu lintas, zebra cross, dsb. Demikian pula dalam perayaan liturgi ada berbagai macam simbol mulai dari mencelupkan tangan ke air suci ketika masuk gereja, patung-patung orang kudus, jalan salib, dan selama perayaan ekaisti. 

Akan tetapi, karena seringkali tidak mengerti dengan begitu banyak simbol yang ada dalam liturgi, kerapkali simbol-simbol itu dihilangkan atau diubah-ubah dengan alasan demi kepraktisan dan efisiensi baik waktu maupun materi. Misalkan: Ketika bacaan kitab suci dibacakan, itu adalah simbol bahwa Allah yang sedang berbicara secara langsung kepada kita umatnya dalam posisi duduk (yang maknanya siap mendengarkan). Akan tetapi, banyak kali justru sikap duduk dimaknai sebagai waktu istirahat, sehingga ketika duduk banyak umat yang justru menggunakannya untuk memeriksa atau menggunakan ponsel dan tidak sadar bahwa Allah sedang berbicara kepada mereka.

Oleh karena itu, beberapa hal dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran kita bahwa liturgi adalah sebuah ritual yang kompleks dan bermakna:

1. Ikutilah tata cara liturgi yang ada dengan setia.

2. Berusahalah untuk memperkaya diri Anda dengan pemahaman makna dan simbol-simbol ritual dalam liturgi entah dengan bertanya atau melalui buku atau internet agar semakin bisa menghargai simbol-simbol ritual dalam liturgi

3. Sadarlah dengan apa yang Anda ucapkan atau doakan dalam liturgi. Misalnya: entah sudah berapa kali kita mendoakan Bapa Kami atau Salam Maria, tetapi berapa dari kita yang sungguh memahami maknanya.


© Mysterium Fidei

#serispiritualitasekaristi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

Senin, 22 Januari 2024

Mengenal Pengertian Liturgi (Bagian 4)



Liturgi adalah Sakral!

Liturgi adalah Tindakan Bersama yang Sakral, Ritual, Formal, Memorial dan Transformational (TB-SRFMT).

Mengapa Liturgi disebut Sakral (Suci)? Alasan utama yang menjadikan mengapa liturgi itu sakral adalah karena Allah hadir dalam perayaan liturgi tersebut. Allah hadir dalam perayaan liturgi karena Ia ingin menguduskan (sanctifikasi) manusia, sedangkan manusia menyambut anugerah penyucian dari Allah ini dengan memuji dan memuliakan nama Allah (glorifikasi).

Kehadiran Allah inilah yang jelas membedakan perayaan liturgi dengan perayaan-perayaan lainnya. Oleh kaena itu, tujuan utama dalam kegiatan liturgi adalah untuk memuji dan memuliakan Tuhan dan bukan yang lain. Sayangnya seringkali baik imam maupun umat tergoda untuk membuat tujuan baru dalam perayaan liturgi. Banyak ide-ide baru seputar liturgi memiliki tujuan hanya sekedar supaya perayaan liturgi lebih meriah dan menarik secara manusiawi, dan justru kadang membuat tujuan asli dari liturgi untuk memuliakan Allah menjadi bergeser.


Oleh karena itu, beberapa hal yang perlu kita ingat agar kita menjaga kesakralan dalam liturgi:

1. Para imam harus ingat bahwa dirinya adalah pelayan sakramen. Yang mereka layani adalah Allah yang ingin bertemu dengan umatnya. Perayaan liturgi harus disusun agar Umat dapat bertemu dengan Allahnya sesiap mungkin.

2. Persiapkan dengan baik kehadiran Anda dalam perayaan liturgi. Jika akan bertemu dengan pejabat saja Anda tepat waktu dan berpakaian pantas, bagaimana mungkin dalam perayaan liturgi, ketika Anda akan bertemu dengan Allah, anda tidak hadir tepat waktu dan berpakaian pantas.

3. Jagalah sikap hormat dan keheningan dalam perayaan liturgi. Masukilah ruangan gereja dengan tenang dan berdoalah. Jagalah diri Anda dari pembicaraan-pembicaraan dengan suara keras yang dapat mengganggu orang-orang yang sedang berbicara dengan Tuhannya (berdoa) di sekeliling Anda.

© Mysterium Fidei

#serispiritualitasekaristi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

Mengenal Pengertian Liturgi (Bagian 3)



Liturgi adalah .... Sebuah Tindakan Bersama!

Jika definisi liturgi yang yuridis dan estetis ditolak oleh Gereja, lalu bagaimana seharusnya kita mengerti "Apa itu Liturgi?" 

Pertama-tama, harus dipahami bahwa setiap definisi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dokumen gereja banyak menuliskan definisi-definisi yang beraneka ragam tentang liturgi yang menekankan berbagai makna teologisnya. Akan tetapi, bagi kita sekarang saya ingin menekankan sebuah definisi liturgi. Saya ingin memperkenalkan sebuah definisi yang sekiranya cukup mudah untuk diingat, yakni: Liturgi adalah Tindakan Bersama yang Sakral, Ritual, Formal, Memorial dan Transformational (TB-SRFMT). Pengertian ini akan kita bahas satu-persatu.

Liturgi adalah sebuah Tindakan Bersama. Liturgi adalah sebuah perayaan iman bersama, dan bukan perseorangan. Oleh karena itu, semua yang ikut dalam liturgi diundang untuk berpartisipasi secara aktif, karena liturgi bukan sebuah pertunjukan/tontonan. Dalam liturgi, semua orang diundang untuk terlibat melalui nyanyian, doa, mendengarkan dan merespons. Oleh karena itulah dalam liturgi, ada banyak hal yang diciptakan agar semua orang bisa berpartisipasi aktif, seperti: tata gerak, musik dan nyanyian, dialog respon antara imam dan umat. Oleh karena itu, prinsip utama yang harus dipedang dalam liturgi adalah segala hal, yang menghalangi partisipasi umat harus dihindari.

Beberapa contoh hal kecil yang dapat dilihat kembali untuk mendukung partisipasi umat:

- Penataan Gereja, khususnya bangku umat. Banyak Gereja sungguh-sungguh mengejar kapasitas gereja yang benar-benar maksimal. Oleh karena itu, tidak jarang bangku-bangku disusun demikian rapatnya sehingga orang jadi tidak nyaman lagi untuk berdiri, berlutut dan melakukan gerakan liturgis lainnya.

- Dalam dialog antara imam dan umat, hendaknya masing-masing sungguh menyadari bagiannya masing-masing dan tidak saling mengambil bagian satu sama lain. Misalnya: Ketika membuat tanda salib di awal perayaan ekaristi, Imam mengatakan "Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus". Hendaknya imam menahan diri dan membiarkan umat menjawab "Amin" karena itu adalah bagian penting dalam dialog tersebut, walaupun sangat singkat.

- Pemilihan lagu yang akan dinyanyikan dalam perayaan ekaristi. Variatio semper delectat, (Variasi itu selalu menyenangkan). Lagu baru memang selalu menyenangkan untuk dibawakan, karena menghadirkan nuansa baru dalam peribadatan. akan tetapi, dalam memilih lagu, hendaknya disesuaikan antara lagu yang baru dan lagu yang sudah biasa dipakai, agar umat yang hadir tidak hanya menjadi penonton saja.


© Mysterium Fidei

#serispiritualitasekaristi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

Sabtu, 20 Januari 2024

Mengenal Pengertian Liturgi (Bagian 2)



Apa Itu Liturgi? Sebuah Seni? Sebuah Keindahan?

Liturgi sering dipandang lebih dari sekedar rutinitas ibadah. Bagi banyak orang, itu adalah "ilmu tingkat tinggi", ekspresi kesalehan agung, bahkan setara dengan karya seni. Seperti pengalaman mengunjungi galeri seni yang memukau, liturgi bisa menjadi oasis penyegaran, pelarian dari kelelahan sehari-hari, mirip dengan ketenangan yang dirasakan saat berjalan di taman.

Namun, pandangan estetis ini punya batasan. Dalam ekstremnya, orang-orang yang mengadopsi definisi estetis ini melihat liturgi semata-mata sebagai pengalaman yang membangkitkan rasa kesalehan - "_Yang penting nyeesss... di hati._" Liturgi sempurna bagi mereka adalah perayaan dengan 'kemasan' yang mengagumkan, layaknya konser musik yang memukau tetapi tanpa pemahaman mendalam tentang esensinya. Ekstrem ini sering jatuh ke dalam "museum-isme" - pandangan bahwa liturgi masa lalu selalu lebih baik dan tidak mengakui perubahan ekspresi iman, dan "glamorisme" - fokus pada aksesoris dan dekorasi yang mencolok, mengabaikan bahwa Tuhan bisa hadir dalam kesederhanaan.

Mereka cenderung kurang memperhatikan ekspresi iman yang berkembang dari waktu ke waktu atau ajaran gereja yang mewujud dalam liturgi. Yang utama bagi mereka adalah liturgi yang menyentuh hati dan memuaskan rasa kehausan spiritual.

Pandangan estetis yang sempit ini telah *DITOLAK* oleh Paus Pius XII dalam ensiklik Mediator Dei sejak tahun 1947. Liturgi bukan hanya 'pameran seni rohani' atau 'konser ibadah', melainkan pertemuan yang mendalam dan berarti antara umat dengan Tuhan.


© Mysterium Fidei

#serispiritualitasekaristi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

Mengenal Pengertian Liturgi (Bagian 1)

 


Apa Itu Liturgi? Sebuah Aturan?


Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan liturgi sebagai “ibadat umum di gereja” atau “tata cara kebaktian”. Definisi ini mungkin sering kita pikirkan dalam keseharian kita tentang liturgi: serangkaian aturan yang kaku dalam perayaan ekaristi. Banyak yang menganggap liturgi sebagai sesuatu yang tidak fleksibel. Bahkan, ada candaan yang mengatakan, _lebih mudah berdiskusi dengan teroris daripada dengan seorang liturgis (ahli liturgi)_.

Diskusi tentang liturgi sering kali penuh debat panjang, mencerminkan betapa eratnya liturgi dengan kehidupan rohani kita. Situasi ini jarang terjadi dalam pembahasan kitab suci atau dogma, seperti misteri Tritunggal.

Tak jarang, banyak yang merasa takut melakukan liturgi karena khawatir salah, dan lebih takut lagi terhadap kritik dan saran dari mereka yang dianggap paham liturgi. Para imam pun seringkali tidak terhindar dari rasa takut ini. Tetapi hal ini sangat alamiah, karena manusia memang cenderung takut kepada sesuatu yang tidak mereka pahami.

Rasa takut ini timbul ketika liturgi didefinisikan dengan mentalitas yuridis atau hukum. Dalam pandangan seperti ini, ahli liturgi dipandang sebagai pengendali upacara liturgi, yang hafal semua aturan peribadatan. Umat seringkali menganggap bahwa semua imam secara otomatis adalah ahli liturgi, padahal kenyataan sebenarnya juga tidak demikian. 

Pandangan untuk melihat liturgi melulu dari dimensi yuridis semacam ini telah *DITOLAK* oleh Paus Pius XII melalui ensiklik Mediator Dei sejak tahun 1947.


© Mysterium Fidei

#seristeologiliturgi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

Rabu, 17 Januari 2024

DOA KEPADA SANTO PETRUS DAN PAULUS



DOA KEPADA SANTO PETRUS DAN PAULUS

Santo Petrus dan Paulus, para Rasul yang Suci, 

Berdoalah bagi kami. Lindungilah, ya Tuhan, umat-Mu dan dengan perlindungan dari Rasul-Mu Petrus dan Paulus, jagalah kami dengan perlindungan yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


SANCTI APOTOLI PETRE ET PAULE

Sancti Apostoli Petre et Paule, intercedite pro nobis. Protégé, domine, populum tuum et Apostolorum tuorum Petri et pauli patrocinio confidentem, perpetua defensione conserva. Per Christum Dominum nostrum. Amen.


©️ Mysterium Fidei

#seridoadevosipribadi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

NOVENA KEPADA HATI KUDUS YESUS



NOVENA KEPADA HATI KUDUS YESUS

Novena ini dilakukan setiap hari 9x berturut-turut pada jam-jam yang sama


Ya Yesus, Engkau berkata :

”Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat; ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu”. Dengan perantaraan Maria Bunda-Mu tersuci aku memanggil Engkau, aku mencari dan memohon kepada-Mu untuk mendengarkan permohonanku ini.


(Sebutkanlah karunia yang anda butuhkan)


Ya Yesus, Engkau berkata :

”Apa saja yang kau minta kepada Bapa-Ku dengan nama-Ku, Dia akan memberikannya kepadamu”, aku memohon dengan rendah hati dan penuh kepercayaan dari Bapa Surgawi dalam nama-Mu, dengan perantaraan Maria Bunda-Mu tersuci, untuk mengabulkan permohonanku ini.


(Sebutkanlah permohonan anda)


Ya Yesus, Engkau berkata :

”Langit dan bumi akan musnah, tetapi Sabda-Ku tidak akan musnah”, dengan perantaraan Maria Bunda-Mu tersuci aku percaya bahwa permohonanku akan dikabulkan.


(Sebutkanlah permohonan anda)


Yesusku, Tuhan jiwaku, Engkau berjanji bahwa Hati Kudus-Mu akan menjadi laut kerahiman bagi orang-orang yang berharap pada-Mu, aku sungguh percaya bahwa Engkau akan mengabulkan apa yang aku minta, walaupun itu memerlukan mukjizat. Pada siapa aku akan mengetuk kalau bukan pada Hati-Mu. Terberkatilah mereka yang berharap pada-Mu.


Ya Yesus, aku mempersembahkan kepada Hati-Mu ..... (penyakit ini, jiwa ini, permohonan ini)

Pandanglah dan buatlah apa yang hati-Mu kehendaki.

Ya Yesus, aku berharap pada-Mu dan percaya, kepada-Mu aku mempersembahkan diriku, di dalam Engkau aku merasa aman.


(1 x Bapa Kami; Salam Maria; Kemuliaan)


Hati Kudus Yesus, aku berharap pada-Mu. (ulangi 10 x dengan penuh semangat)


Ya Yesus yang baik, Engkau berkata :

”Jika engkau hendak menyenangkan Daku, percayalah kepada-Ku. Jika engkau hendak lebih menyenangkan Daku, berharaplah pada-Ku selalu.”

Pada-Mu Tuhan, aku berharap, agar aku tidak binasa selamanya.


Amin.


©️ Mysterium Fidei

#seridoadevosipribadi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

NOVENA PENUH KUASA DALAM KEPERLUAN YANG MENDESAK



NOVENA PENUH KUASA DALAM KEPERLUAN YANG MENDESAK

Dalam kasus-kasus serius dapat diadakan Novena perjam, sebagai ganti Novena harian. Doa-doanya, kalau itu mungkin, diadakan berulang kali pada saat-saat yang sama selama sembilan jam berturut-turut atau diadakan Novena harian selama 9 hari berturut-turut


Yesus, Engkau telah berkata, Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibuka-kan bagimu (Mat 7:7).

Dengan perantara Maria, Bunda-Mu yang tersuci, aku mencari, aku mengetuk, aku memohon, agar doaku terkabul.

(Sebutkan permohonan anda !)


Yesus, Engkau telah berkata :”Apa yang kamu minta kepada Bapa dalam Nama-Ku diberikan-Nya kepadamu” (Yoh 15:16) Dengan perantara Maria, Bunda-Mu yang tersuci, dengan rendah hati serta sungguh-sungguh, aku mohon kepada Bapa-Mu dalam nama-Mu, agar doaku terkabul.

(Sebutkan permohonan anda!)


Yesus, Engkau telah berkata, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi Firman-Ku tidak akan berlalu” (Mrk 13:31). Dengan perantara Maria, Bunda-Mu yang tersuci, aku yakin bahwa doaku terkabul.

(Sebutkan permohonan anda !)


©️ Mysterium Fidei

#seridoadevosipribadi

Untuk bergabung dengan grup 'Mysterium Fidei' (Info liturgi untuk umat), cukup klik di sini.

NOVENA TIGA SALAM MARIA



NOVENA TIGA SALAM MARIA

Bunda Maria, Perawan yang kuasa, bagimu tiada sesuatu yang mustahil, karena kekuasaan yang dianugerahkan Tuhan yang mahakuasa kepadamu. Maka dengan sangat aku mohon bantuanmu dalam kesulitanku. Janganlah kiranya engkau meninggalkan daku, sebab engkau pasti dapat menolong; meski dalam perkara sulit yang tak ada harapannya sekalipun, engkau tetap menjadi penolong.

Baik keluhuran Tuhan, kehormatan namamu maupun keselamatan jiwaku akan bertambah jika Engkau sudi mengabulkan permohonan ini. Oleh karena itu, kalau permohonan ini benar-benar selaras dengan Tuhan yang Mahakasih dan mahasuci, aku mohon dengan sangat, ya Bunda yang kuasa dalam permohonan, sudilah kiranya Bunda meneruskan permohonanku ini ke hadirat putramu, Yesus, yang pasti takkan menolakmu.

Pengharapanku yang besar ini berdasarkan kekuasaan tak terbatas, yang dianugrahkan Allah Bapa Kepadamu. Dan untukmenghormati kekuasaanmu aku berdoa bersama Santa Mechtildis yang kauberi tahu tentang latihan kebaktian”Tiga Salam Maria” yang sangat besar manfaatnya.


Salam Maria……

Bunda Maria yang baik hati,

            Jauhkanlah aku dari dosa berat.


Perawan suci, tahta kebijaksanaan, berkat sabda Allah kebijaksanaan ilahi telah tinggal di dalam dirimu.engkau telah dianugrahi pengetahuan ilahi tak terhingga oleh putramu, karena sebagai mahluk paling sempurna engkau dapat menerimanya. Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapi, betapa besar pertolongan yang kuharap darimu.

Dengan penuh kepercayaan akan tinginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diri sepenuhnya kepadamu, supaya engkau dapat mengatur berkat segala kesanggupan dan kedermawanan budimu demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudialh kiranya Bunda menolong dengan segala cara yang tepat, agar tercapai maksudku itu.Bunda Maria kebijaksaan illahi berkenan mengabulkan permohonanku yang penting ini. Aku mohon ini berdasarkan kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang dikaruniakan oleh Sabda Ilahi, putramu.

Bersama Santo Antonius dari Padua dan Santo Leonardus dari Porto Maurito, pewarta kebaktian”Tiga Salam Maria”yang rajin, aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tiada taranya.


Salam Maria……..

 Bunda Maria yang baik hati,

            Jauhkanlah aku dari dosa berat                            


Bunda yang baik hati dan lembut hati, yang akhir-akhir ini disebut ‘Bunda yang penuh belas kasih’, aku datang kepadamu, dan mohon dengan sangat, sudilah kiranya Bunda memperlihatkan  kasihmu kepadaku.

Aku tahu aku tak pantas mendapatkan kurnia itu, sebab kerab kali aku menyedihkan hatimu dengan menghina Yesus, putramu.

Betapa pun besar kesalahanku, aku sangat menyesal karena telah menyakiti Hati Kudus Yesus dan hati kudusmu.

Engkau telah memperkenalkan diri sebagai ‘Bunda para pendosa yang bertobat’ kepada Santa Brigita. Maka ampunilah kiranya segal tidak-tahu-terima-kasihku yang sudah- sudah. Ingatlah saja akan keluhuran Tuhan serta kerahiman dan kebaikan hatimu., akan terpancar dengan mengabulakan anugerah permohonan ini dengan perantaraanmu.

Bunda perawan yang penuh kebaikan, lembut hati, dan manis, belum pernah engakau membiarkan yang datang mohon pertolonganmu.

Atas kerahiman dan kebaikanmu, dan lewat doamu aku mengharap dengan sangat anugerah roh kudus. Dan demi keluhuran namamu, bersama Santo Alfonsus maria de Liguori, rasul kerahimanmu serta guru kebaktian ”Tiga Salam Maria” ini , aku berdoa untuk menghormat kerahiman dan kebaikanmu.


Salam Maria……..

 Bunda Maria yang baik hati,

            Jauhkanlah aku dari dosa berat.

NOVENA SANTO IGNATIUS



NOVENA SANTO IGNATIUS


Ambilah, ya Tuhan dan terimalah segenap kemerdekaanku, ingatanku, budiku, serta segenap kehendakku; apa saja yang kupunyai dan kumiliki.

Engkaulah yang telah memberikannya kepadaku. Kepada-Mulah, ya Tuhan, semua itu kupersembahkan kembali.

Segalanya itu milik-Mu, pergunakanlah menurut kehendak-Mu.

Berilah aku, cinta-Mu dan rahmat-Mu, sebab sudah cukuplah itu bagiku.

Santo Ignatius dari Layola, doakanlah kami: Agar kami pantas menerima janji Kristus.

AMIN 


Take, O Lord, and receive all my freedom, my memory, my mind, and my will; all that I have and possess.

It is you who have given them to me. It is to You, O Lord, that I offer them back.

Everything is Yours, use it according to Your will.

Grant me, your love and your mercy, for they are enough for me.

Saint Ignatius of Layola, pray for us: That we may receive the promise of Christ.

AMEN