Sabtu, 09 Maret 2024

Mengenal Pengertian Liturgi (Bagian 7)


 Liturgi adalah Memorial!

Dalam konsep Liturgi adalah TB-SRFMT (Tindakan Bersama yang Sakral, Ritual, Formal, Memorial, dan Transformational), dimensi "Memorial" merupakan dimensi penting dalam liturgi. Tapi, apa maksudnya bahwa liturgi adalah sebuah memorial? Liturgi disebut sebagai memorial karena dalam liturgi kita mengenangkan apa yang terjadi di masa yang lalu. Akan tetapi, kenangan dalam liturgi bukan hanya sekedar kenangan di masa lalu saja, tetapi sungguh dihadirkan dan dihidupi kembali saat liturgi tersebut di rayakan.

Tindakan mengenangkan dan sambil menghadirkan kenangan tersebut kini dan di sini, tidak berarti bahwa liturgi adalah sebuah pertunjukan teaterikal atau dramatisasi. Liturgi jauh lebih dalam daripada hanya mencoba mengulang sesuatu yang sudah terjadi di masa lampau dalam sebuah drama dimana terdapat banyak peran di dalamnya. Di dalam liturgi kita tidak berperan sebagai orang lain. Kita hadir sebagai diri kita sendiri, dan kehadiran Tuhan dalam liturgi juga bukan seperti kehadiran dalam seni peran! 

Oleh karena itu, sangat keliru jika kita mencoba mendramatisasi peristiwa-peristiwa liturgi, dengan berbagai bentuk drama-drama singkat. Misalnya: Dalam prosesi Minggu Palma ketika Yesus masuk dengan mengendarai seekor keledai, tidak perlulah kita mendramatisasinya dengan meminta imam kita untuk berarak sambil mengendarai entah keledai, entah kuda, entah sepeda. Tindakan memorial dalam perayaan liturgi djauh lebih mendalam daripada sekedar dramatisasi seperti itu. Oleh karena itu dalam kurban Ekaristi pun, kita tidak mendramatisasi Kristus yang dikorbankan bagi keselamatan kita berkali-kali di altar, karena kurban Kristus adalah kurban yang sudah sempurna dan tidak perlu diulang-ulang.

*© Mysterium Fidei*

#serispiritualitasekaristi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar