*Lingkaran Paskah (Bagian 11)*
*Misa Kamis Putih: Perjamuan Tuhan dan Awal Triduum Paskah*
_Apa Maknanya?_
Kamis Putih menandai akhir masa Prapaskah dan awal dari Triduum Paskah, tiga hari suci menjelang Paskah. Hari ini memiliki dua fokus utama:
Hari Terakhir Masa Prapaskah: Kamis Putih adalah kesempatan terakhir untuk melakukan Sakramen Rekonsiliasi (Pengakuan Dosa) sebelum memasuki Triduum Paskah. Meski tradisi mengizinkan praktik ini di pagi hari Kamis Putih, idealnya tidak dilakukan lagi selama tiga hari suci berikutnya, kecuali jika sangat diperlukan. Di pagi hari, biasanya diadakan Misa Krisma, di mana minyak suci untuk sakramen-sakramen diberkati, meskipun bisa juga diadakan lebih awal karena alasan pastoral.
Peringatan Perjamuan Terakhir: Puncak Kamis Putih adalah Misa Perjamuan Tuhan di malam hari, dimana Gereja memperingati perjamuan terakhir Yesus dengan para murid-Nya. Dalam perjamuan ini, Yesus mendirikan Sakramen Ekaristi dengan mempersembahkan Tubuh dan Darah-Nya dalam bentuk roti dan anggur. Ini juga momen ketika Yesus memberikan perintah baru kepada para murid-Nya untuk saling mengasihi, suatu tindakan yang direfleksikan melalui ritus mencuci kaki. Yesus juga menegaskan pentingnya melestarikan persembahan ini, yang menjadi dasar tugas sakramen imamat.
Kamis Putih mengajak kita untuk merenungkan kasih dan kerendahan hati Yesus, yang tidak hanya memberikan diri-Nya sebagai makanan rohani dalam Ekaristi, tapi juga menunjukkan contoh pelayanan dan cinta kasih melalui tindakan mencuci kaki. Hari ini mempersiapkan kita untuk memasuki misteri penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus, yang merupakan inti dari iman kita.
*© Mysterium Fidei & Sacra Ministeria*
#seriteologiliturgi