Mediokritas Membunuh Jiwamu
Dalam hidup, kegagalan sering dianggap sebagai hal terburuk yang harus kita hindari. Tetapi, saya harap Anda mengalami sedikit kegagalan tahun ini. Bukan, ini bukan lelucon. Saya sungguh percaya bahwa kegagalan bukanlah hal terburuk yang bisa terjadi dalam hidup kita.
Yang terburuk adalah mediokritas. Ketika kita terjebak dalam keadaan yang "biasa saja," kita tidak terdorong untuk berubah. Kita tidak belajar dari kesalahan, tidak meminta bantuan, dan tidak memiliki motivasi untuk melakukan perbaikan. Kita merasa cukup, padahal hanya berjalan di tempat tanpa pertumbuhan yang berarti. Setelah 20 tahun, kita mungkin menyadari bahwa kita tidak berkembang atau mencapai tujuan hidup yang sesungguhnya.
Yesus berkata dalam Kitab Wahyu, "Aku tahu pekerjaanmu; engkau tidak dingin dan tidak panas. Karena itu, karena engkau suam-suam kuku, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku." Ini berarti Yesus lebih menghargai orang yang berani mengambil sikap, bahkan jika itu salah, daripada orang yang puas dengan mediokritas. Orang yang benar-benar jatuh jauh lebih mungkin menyadari kesalahan mereka dan berbalik ke arah yang benar daripada mereka yang puas dengan keadaan yang ada.
Yesus bisa berbuat banyak dengan mereka yang berani bertindak, bahkan jika mereka salah. Dia bisa membimbing orang yang benar-benar memerlukan pertolongan. Tapi bagi mereka yang puas dan tidak merasakan urgensi untuk berubah, tidak ada yang bisa Dia lakukan.
Saudara-saudari, saya berharap Anda merasakan sedikit kegagalan, kesepian, dan kerentanan tahun ini. Bukan karena saya ingin Anda menderita, tetapi karena saya ingin Anda merasakan ketidakpuasan yang mendorong Anda untuk berubah. Jangan puas dengan keadaan sekarang. Tuhan tidak menciptakan kita untuk mediokritas, tetapi untuk mencapai kebesaran.
Di akhir hidup kita, ketika kita berhadapan dengan Tuhan, Dia tidak akan menerima alasan bahwa kita hanya menjadi "orang baik" tanpa berbuat apa-apa yang berarti. Dia menginginkan kita untuk berusaha sebaik mungkin, untuk terus berjuang menjadi lebih baik sampai akhir hayat kita.
Saat Anda memulai tahun baru ini, tanyakan pada diri Anda, di mana posisi Anda tahun lalu? Jika Anda merasa tidak ada perubahan, jangan puas. Itu bukanlah tanda bahwa Anda berada di jalan yang benar, melainkan Anda sudah kehilangan rasa urgensi untuk berkembang.
Ambillah langkah, bahkan jika itu langkah yang salah. Yang penting adalah bertindak dengan keberanian dan biarkan Tuhan mengarahkan Anda. Jangan biarkan tahun ini berlalu tanpa perubahan. Bertindaklah dengan tekad dan biarkan Tuhan mengambil alih sisanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar