8 Paus Terburuk dalam Sejarah
Selama 2000 tahun, Gereja Katolik telah dipimpin oleh banyak paus yang luar biasa. Namun, ada juga beberapa paus yang lebih mementingkan kekuasaan daripada pelayanan. Berikut adalah delapan paus terburuk dalam sejarah dan alasan mengapa kita perlu belajar tentang mereka:
Paus Stefanus VI
Paus Stefanus VI dikenal karena tindakannya yang gila. Dia menggali jenazah pendahulunya, Paus Formosus, dan mengadilinya dalam "Pengadilan Mayat". Setelah itu, dia memotong jari-jari Paus Formosus dan membuang jenazahnya ke Sungai Tiber. Stefanus akhirnya dipenjara dan dibunuh oleh orang-orang yang muak dengan tindakannya.Paus Yohanes XII
Dipilih menjadi paus pada usia 18 tahun, Yohanes XII menjadikan kediaman kepausan seperti tempat pesta. Dia dikenal sebagai perampok, pembunuh, dan orang yang melakukan tindakan amoral lainnya. Dia akhirnya meninggal setelah dilempar keluar jendela oleh suami dari wanita yang dia goda.Paus Benediktus IX
Sering dianggap sebagai paus terburuk dalam sejarah, Benediktus IX menjual takhta kepausannya sendiri dan mencoba merebutnya kembali tiga kali. Meskipun banyak rumor tentang kekerasan dan perilakunya yang buruk, banyak yang menduga ini adalah propaganda untuk menjelekkan namanya.Paus Bonifasius VIII
Seorang paus yang haus kekuasaan dan suka berkonflik. Dia memerintahkan penghancuran kota Palestrina meskipun sudah menyerah secara damai. Konfliknya dengan Raja Philip IV dari Prancis menyebabkan Bonifasius dipukuli dan akhirnya meninggal karena cedera.Paus Urbanus VI
Setelah terpilih, dia memecah Gereja menjadi beberapa faksi karena reformasinya yang keras. Dia menyiksa dan membunuh para kardinal yang menentangnya, menyebabkan perpecahan dalam Gereja selama 40 tahun.Paus Alexander VI (Borgia)
Alexander VI adalah bagian dari keluarga Borgia yang terkenal akan korupsi dan skandal. Dia memiliki banyak anak dari selirnya dan menggunakan uang Gereja untuk kepentingan pribadi.Paus Leo X (Medici)
Leo X menjual indulgensi untuk membiayai pembangunan Basilika Santo Petrus. Tindakannya berkontribusi pada kemunculan reformasi Protestan oleh Martin Luther.Paus Paulus IV
Dikenal karena kebijakan anti-Semitnya, Paulus IV memerintahkan pembuatan ghetto Yahudi di Roma dan menyiksa orang-orang Yahudi selama Inkuisisi.
Pelajaran Penting
Meskipun tindakan para paus ini memalukan, Gereja tetap berdiri kokoh. Gereja didirikan oleh Kristus dan dipandu oleh Roh Kudus, sehingga tidak ada pemimpin yang jahat dapat menghentikan Gereja dari misinya menyelamatkan jiwa-jiwa. Pengalaman ini mengingatkan kita untuk tetap beriman kepada Kristus, bukan hanya kepada manusia yang memimpin Gereja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar