Apakah Masturbasi Merupakan Dosa Berat?
Salah satu dosa yang paling sering diakui dalam sakramen tobat adalah menonton pornografi dan masturbasi. Banyak orang berjuang dengan ini. Beberapa orang menganggapnya hanya kebiasaan buruk, sementara yang lain melihatnya sebagai dosa yang sangat berat yang membuat mereka terpisah dari Gereja. Jadi, siapa yang benar? Dalam teologi moral Katolik, jawabannya bisa beragam.
Pandangan Gereja Katolik
Gereja Katolik tetap teguh dalam pandangannya bahwa masturbasi adalah tindakan yang egois dan tidak teratur. Menurut ajaran Gereja, masturbasi adalah tindakan yang secara intrinsik dan serius tidak teratur. Ini berarti tindakan tersebut menyimpang dari tujuan aslinya, yaitu prokreasi dan persatuan dalam pernikahan.
Apakah Masturbasi Selalu Menjadi Dosa Berat?
Meskipun Gereja menganggap masturbasi sebagai dosa yang serius, itu tidak selalu berarti bahwa setiap orang yang melakukannya melakukan dosa berat. Untuk dikategorikan sebagai dosa berat, ada tiga syarat yang harus dipenuhi: tindakan tersebut berkaitan dengan hal yang serius, dilakukan dengan pengetahuan penuh, dan hasil dari persetujuan kehendak sepenuhnya.
1. Materi Berat: Masturbasi dianggap berurusan dengan materi berat karena menyalahgunakan tujuan seksual.
2. Pengetahuan Penuh: Banyak orang tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu salah, terutama ketika mereka berpartisipasi dalam industri pornografi yang merusak.
3. Persetujuan Kehendak: Ini adalah bagian yang paling kompleks. Beberapa orang mungkin memiliki kebiasaan atau tekanan psikologis yang membatasi kebebasan mereka. Menurut Katekismus, tanggung jawab atas suatu tindakan dapat dikurangi atau bahkan ditiadakan oleh ketidaktahuan, tekanan, ketakutan, kebiasaan, dan faktor lain.
Ketika Itu Bukan Dosa Berat
Ada situasi di mana masturbasi bukan merupakan dosa berat:
- Ketidaktahuan Tidak Disengaja: Ketika seseorang tidak menyadari kesalahan dari tindakan mereka, terutama jika mereka masih muda atau memiliki batasan mental atau emosional.
- Konsent Persetujuan Tidak Penuh: Ketika kebebasan seseorang dibatasi oleh faktor psikologis atau sosial yang membuat tindakan tersebut tidak sepenuhnya di bawah kendali mereka, seperti kebiasaan yang sudah lama atau stres psikologis yang berat.
Apa yang Harus Dilakukan?
Meskipun masturbasi mungkin bukan dosa berat dalam beberapa situasi, itu tetap merupakan partisipasi dalam kejahatan yang serius. Kita tetap bertanggung jawab untuk menghindari dosa ini sejauh mungkin. Penting untuk mencari bantuan, berdoa, dan menghindari situasi yang dapat menggoda kita untuk jatuh dalam dosa.
Kesimpulan
Jadi, apakah masturbasi adalah dosa berat? Terkadang, ya. Ketika dilakukan dengan pengetahuan penuh dan persetujuan kehendak yang sepenuhnya, itu bisa memisahkan seseorang dari Tuhan dan Gereja. Namun, dalam banyak kasus, terutama ketika seseorang berusaha keras untuk mengatasi kebiasaan ini, itu tidak sepenuhnya memutuskan hubungan dengan Tuhan.
Bagi mereka yang berjuang dengan ini, saya mengatakan: Tenanglah. Cari bantuan yang Anda butuhkan, teruslah berusaha, datanglah untuk pengakuan dosa, dan percayalah pada belas kasih Tuhan. Dia tidak akan meninggalkan siapa pun yang ingin dekat dengan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar