Selasa, 06 Agustus 2024

Mengapa Banyak Orang Menjauh dari Gereja?

 


Mengapa Banyak Orang Menjauh dari Gereja?

Selama sepuluh tahun terakhir, banyak penelitian menunjukkan penurunan tajam dalam afiliasi keagamaan, kehadiran di gereja, dan kepercayaan kepada Tuhan di negara-negara Barat. Sementara itu, jumlah orang yang mengaku tidak memiliki agama meningkat pesat. Mengapa hal ini terjadi? Berikut lima masalah utama dalam Gereja Katolik yang mungkin menjadi penyebabnya, serta apa yang bisa kita lakukan.

1. Orang Kristen Tidak Bertindak Seperti Orang Kristen

Banyak orang merasa muak dengan kemunafikan. Skandal, kebohongan, dan tindakan tidak konsisten menyebabkan orang kehilangan kepercayaan pada gereja. Jika kita ingin orang datang ke gereja, kita harus menjadi orang yang kita klaim. Artinya, kita harus memberi makan orang miskin, menunjukkan belas kasihan, dan hidup dengan sukacita. Jika kita mencerminkan misi Kristus, orang-orang akan datang.

2. Khotbah yang Tidak Relevan

Banyak orang meninggalkan gereja karena khotbah yang tidak inspiratif dan tidak relevan. Khotbah harus menjawab pertanyaan yang ada di benak jemaat dan berhubungan dengan kekhawatiran dunia nyata. Untuk umat, beri umpan balik konstruktif kepada imam Anda. Untuk para imam, fokuslah pada masalah nyata yang dihadapi jemaat dan sampaikan dengan cara yang menggugah.

3. Kurangnya Hubungan yang Intim

Iman bukanlah praktik pribadi saja; iman harus dijalani bersama-sama. Namun, banyak umat merasa terisolasi di gereja mereka. Kita harus membangun komunitas yang erat, mengadakan acara yang mempererat persaudaraan, dan memastikan setiap orang merasa disambut. Gereja harus menjadi rumah, tempat di mana orang merasa didukung dan dicintai.

4. Isu LGBT

Gereja sering kali gagal menunjukkan kasih dan belas kasihan kepada saudara-saudari LGBT kita. Meskipun ajaran tentang moralitas seksual tidak berubah, kita harus memastikan bahwa setiap orang diperlakukan sebagai anggota keluarga Tuhan yang dicintai, dengan menghargai martabat mereka dan mempertahankan hak asasi mereka. Sambut mereka dengan kasih, bukan dengan penghakiman.

5. Politik Partisan

Gereja seharusnya tidak menjadi perpanjangan dari kelompok politik. Ketika para pengkhotbah lebih fokus pada politik daripada Injil, orang akan pergi. Gereja harus berdiri untuk kebenaran dan moralitas tanpa terjebak dalam perpecahan politik. Kita harus menunjukkan jalan keluar dari perpecahan ini dan mencari persatuan.

Kesimpulan

Meskipun kita bisa menghadapi tantangan dari dalam, kita juga harus siap menghadapi kekuatan budaya yang menyerang iman dari luar. Dengan mengatasi masalah internal ini, kita bisa menarik lebih banyak orang untuk menemukan kebahagiaan sejati dalam iman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar