Marah pada Tuhan? Begini Caranya
Tuhan adalah pelindung dan penyelamat kita, selalu ingin yang terbaik bagi kita. Namun, mengapa kita masih merasakan penderitaan dan kesedihan? Mengapa ketika kita berdoa, Tuhan seringkali terasa diam? Jika Anda pernah merasa bingung dan marah kepada Tuhan, Anda tidak sendirian.
Kemarahan pada Tuhan bukanlah dosa. Tuhan sudah tahu isi hati kita, jadi kita harus jujur. Saat kita marah, lebih baik mengungkapkannya kepada Tuhan daripada memendamnya. Seperti kisah Yunus, Tuhan menggunakan perasaan kita untuk mengajarkan dan mendekatkan kita kepada-Nya.
Namun, kita harus berhati-hati dengan kata-kata kita. Jangan menghina atau mengutuk Tuhan hanya karena marah. Seperti dalam Mazmur, ungkapkan rasa sakit dan kebingungan Anda, tapi selalu akhiri dengan doa kepercayaan. Contohnya, Mazmur 13 mengungkapkan keluh kesah namun ditutup dengan kepercayaan pada kasih setia Tuhan.
Cobalah berdoa dengan jujur: "Tuhan, saya marah dan bingung, tapi saya percaya Engkau akan menolong saya." Jangan berpura-pura semuanya baik-baik saja. Tuhan tahu perasaan Anda, jadi lebih baik membawa semuanya kepada-Nya. Ungkapkan kemarahan dan kesedihan, tetapi jangan lupa berbagi cinta dan kepercayaan. Melakukannya akan membawa kedamaian dan penghiburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar